Bisnis.com, CHICAGO - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup menguat pada Jumat (12/5/2017) atau Sabtu (13/5/2017) pagi WIB, karena dolar AS bergerak lebih rendah menyusul data penjualan ritel dan inflasi AS sedikit lebih lemah dari perkiraan.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni, naik US$3,5 atau 0,29% menjadi US$1.227,70 per ounce.
Angka penjualan ritel dan IHK (Indeks Harga Konsumen) membantu mendorong dolar AS melemah, dengan Indeks Dolar AS, diperdagangkan turun US$0,4 untuk sesi ini, tetapi masih naik sekitar 0,7% dalam sepekan.
Dolar AS yang lebih lemah membuat komoditas-komoditas yang dihargakan dalam mata uang AS, seperti emas, lebih menarik bagi pembeli yang menggunakan unit moneter lebih kuat.
Harga untuk logam mulia bertahan pada kenaikan awal, setelah data AS menunjukkan bahwa penjualan di pengecer domestik pada April berada di bawah ekspektasi pasar dan indeks harga konsumen inti naik lebih rendah dari perkiraan sebesar 0,1% pada bulan lalu.
Sementara itu, sentimen konsumen melompat ke angka yang lebih kuat dari perkiraan US$97,7 pada April.
Baca Juga
Perak untuk pengiriman Juli bertambah 13,7 sen atau 0,84% ditutup US$16,402 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun US$0,2 atau 0,02% persen menjadi US$917,5 per ounce.