Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (5/5/2017).
IHSG naik 0,23% atau 12,81 poin ke level 5.682,26 di akhir sesi I, setelah dibuka turun tipis 0,08% atau 4,34 poin di level 5.665,11.
Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak di kisaran 5.659,97 - 5.687,27.
Sebanyak 140 saham menguat, 165 saham melemah, dan 238 saham stagnan dari 543 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama dari sektor konsumer (+1,09%) dan properti (+0,90%).
Adapun, empat sektor lainnya bergerak negatif dipimpin oleh sektor tambang yang melemah 0,88%.
Di pasar regional, indeks FTSE Straits Time Singapura siang ini terpantau melemah 0,39%, indeks SE Thailand melandai 0,53%, indeks PSEi Filipina menanjak 1,67%, sedangkan indeks FTSE Malay KLCI naik 0,23%.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau melemah 0,08% atau 10 poin ke Rp13.338 per dolar AS pada pukul 11.34 WIB.
Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.327-13.345.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal 1/2017 sebesar 5,01% (yoy). Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan YoY lebih tinggi dipandingkan triwulan IV /2016 juga lebih tinggi triwulan I/2016.
"Mudah-mudahan dapat meningkat lebih tinggi lagi," ujarnya, seperti dilansir Bisnis.com.
Dari data BPS, sektor industri pada kuartal I/2017 tumbuh 4,21%, pertanian 7,29%, perdagangan 4,77%, konstruksi 6,26% dan pertambangan -0,49%.
Pertanian mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan 1,47% pada kuartal I/2016, karena tidak ada el-nino pada kuartal I yang menganggu panen.
Sementara itu, sektor pertambangan mengalami penurunan akibat adanya penurunan hasil tambang seperti kondesat dan gas alam, serta tembaga dan emas.