Bisnis.com, JAKARTA -- PT Astra International Tbk. direkomendasikan add dengan target harga Rp9.600.
Pada kuartal I/2017 laba bersih PT Astra International Tbk. (ASII) naik sebesar 63% dari kuartal I tahun lalu (year-on-year/y-o-y) menjadi Rp5,1 triliun atau 25% dari estimasi dan konsensus.
Divisi auto pada kuartal pertama tahun ini naik 45% y-o-y. Pada empat pekan pertumbuhan profit sebesarr 51%, sedangkan pada dua pekan sebesar 34%.
CIMB Securities Indonesia mencatat pertumbuhan profit itu didukung pangsa pasar yang semakin membesar, meski penjualan pada kuartal I/2017 cenderung fluktuatif dengan kontribusi pada produk baru. Divisi pembiayaan pada kuartal I/2017 mencatatkan net profit yang naik sebesar 75% y-o-y.
"Hal ini di atas ekspektasi sebesar 28% dari perkiraan kami," tulis CIMB Securities Indonesia dalam riset yang terbit pada Jumat (28/4/2017).
Pembiyaan kendaraan mencatatkan penaikan laba yang diuntungkan dari pangsa pasar kendaraan yang terus meningkat. Juga didukung Bank Permata yang berhasil mencatatkan keuntungan, sebesar Rp453 miliar pada kuartal I/2017.
UNTR tetap in-line dengan kuartal I/2017, net profit naik sebesar 104% y-o-y.
"Kami yakin penjualan kendaraan roda empat pada kuartal II/2017 akan kembali meningkat, didorong penjualan musiman sebelum mendekati Lebaran."
CIMB Securities Indonesia mempertahankan rekomendasi add saham ASII dengan target harga Rp9.600. Pada perdagangan Jumat (28/4/2017), ASII ditutup di harga Rp8.950.