Bisnis.com, JAKARTA--Emiten perkebunan PT Dharma Satya Nusantara Tbk. mengantongi fasilitas pinjaman senilai Rp300 miliar dan US$4 juta dari PT Bank Central Asia Tbk.
Direktur Utama Dharma Satya Nusantara Andrianto Oetomo menuturkan perseroan telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan BCA pada Jumat (21/4/2017).
"Fasilitas pinjaman tersebut berupa kredit investasi dan modal kerja sebesar Rp300 miliar dan US$4 juta," tulisnya dalam keterbukaan informasi, Rabu malam (26/4/2017).
Dengan asumsi kurs sebesar Rp13.300/US$, maka total fasilitas kredit tersebut mencapai Rp353,2 miliar.
Menurut Andrianto, pinjaman tersebut memiliki jangka waktu maksimal 10 tahun. Emiten berkode saham DSNG ini akan menggunakan fasilitas kredit tersebut untuk investasi dan modal kerja.
Dengan mengantongi fasilitas kredit tersebut, DSNG memiliki fasilitas pembiayaan untuk investasi dan modal kerja. Ketersediaan dana tersebut akan digulirkan untuk investasi kebun maupun modal kerja perseroan dan entitas anak.
Pada tahun ini, Andrianto mengestimasi perseroan bakal menggulirkan belanja modal sebesar Rp600 miliar-700 miliar seiring proyeksi kenaikan produksi tandan buah segar setelah pulihnya dampak El-Nino pada tahun ini.
Hingga akhir 2016, DSNG mengelola kebun tertanam seluas 90.288 hektare termasuk 20.920 hektare tanaman plasma. Mayoritas kebun kelapa sawit DSNG berlokasi di Kalimantan Timur. Adapun umur rata-rata tanaman inti DNSG mencapai 8,5 tahun.
Dalam tiga tahun terakhir, rerata tingkat produktivitas (yield) kebun DSNG mencapai 23,3 ton TBS/hektare dan tingkat ekstraksi 23,8% sehingga menghasilkan 5,6 ton CPO/hektare.