Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Right Issue Multifinance: DEG Akan Kuasai 20% Saham VRNA

PT Verena Multi Finance Tbk. menargetkan proses penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HEMTD) atau right issue sebesar Rp177,3 miliar akan rampung pada Mei 2017.

Bisnis.com,JAKARTA—PT Verena Multi Finance Tbk. menargetkan proses penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HEMTD) atau right issue sebesar Rp177,3 miliar akan rampung pada Mei 2017.
 
Direktur Utama PT Verena Multifinance Tbk. (VRNA) Andi Harjono menyatakan saat ini terdapat dua pembeli siaga (standby buyer) terhadap efek yang diterbitkan perseroan yaitu PT Bank Panin Tbk. (PNBN) dan investor asal Jerman yaitu DEG.
 
Dia mengungkapkan, melalui penawaran efek tersebut, DEG diperkirakan akan memiliki sekitar 20% saham perseroan, sedangkan Bank Panin diperkirakan masih akan tetap menjadi pemilik saham mayoritas.
 
“DEG akan memiliki saham sebesar maximum 20%. Kalau Bank Panin kemungkinan masih sama atau bahkan naik jika pemegang saham lainnya tidak menggunak hak untuk menyerap saham,” kata Andi, Jumat (7/4/2017).
 
Menurutnya, rencana penambahan modal melalui right issue dilakukan untuk menopang target penyaluran pembiayaan perseroan. Sepanjang 2017, perusahaan menargetkan pembiayaan sebesar Rp1,8 triliun.
 
Adapun, komposisi kepemilikan saham VRNA saat ini antara lain ialah sebesar 42,86% digenggam oleh Bank Panin, PT Verena Kapital sebesar 24,34%, Murniaty Santoso 9,73%, dan 23,04% sisanya dimiliki oleh publik dengan rata-rata kepemilikan saham kurang dari 5%.
 
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan PT Verena Multi Finance Tbk. pada 2016 perolehan laba perseroan mencapai Rp6,46 miliar atau naik signifikan jika dibandingkan capaian tahun lalu yaitu Rp2,41 miliar.
 
Sementara itu, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai ikhtisar data keuangan perusahaan pembiayaan per Februari 2017 menunjukkan piutang pembiayaan multifinance mencapai Rp390,36 triliun. Realisasi itu naik 7,2% secara year on year (yoy).
 
Berdasarkan data tersebut, segmen yang menjadi kontributor utama dalam menopang pertumbuhan pembiayaan ialah segmen multiguna dengan realisasi mencapai Rp227,1 triliun. kemudian, disusul oleh pembiayaan investasi Rp109,98 triliun, dan pembiayaan modal kerja Rp21,99 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper