Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan PT Sampoerna Agro Tbk. mengantongi penjualan sebesar Rp2,91 triliun pada 2016 atau turun tipis 2,8% dibandingkan capaian tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Senin (27/3), total pendapatan emiten berkode saham SGRO terkoreksi dari Rp2,99 triliun menjadi Rp2,91 triliun.
Pada periode tersebut, beban pokok penjualan justru naik tipis dari Rp2,16 triliun menjadi Rp2,27 triliun.
Laba sebelum pajak penghasilan yang dikantongi SGRO mencapai Rp266,82 miliar. Namun, perseroan mendapat manfaat pajak penghasilan sebesar Rp192,53 miliar sehingga laba tahun berjalan yang dibukukan mencapai Rp459,35 miliar.
Dari capaian tersebut, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp441,87 miliar. Jumlah tersebut naik 78,48% dari capaian pada 2015 yang tercatat sebesar Rp247,57 miliar.
Seiring dengan kenaikan laba bersih, laba per saham pun meningkat dari Rp131 pada 2015 menjadi Rp243 per saham pada 2016.
Pada penghujung tahun lalu, SGRO mengantongi total aset sebesar Rp8,33 triliun. Adapun total liabilitas perseroan mencapai Rp4,47 triliun dan total ekuitas sebesar Rp3,76 triliun.
2016, Penjualan Sampoerna Agro (SGRO) Turun Tipis Rp2,91 Triliun
Emiten perkebunan PT Sampoerna Agro Tbk. mengantongi penjualan sebesar Rp2,91 triliun pada 2016 atau turun tipis 2,8% dibandingkan capaian tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium