Bisnis.com, JAKARTA--PT Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (21/3/2017) bergerak di level 5.565-5.465.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan terkonfirmasinya pola northern star candlestick pattern secara teknikal membuat IHSG berpotensi melanjutkan tekanan pelemahan. Signal pulled back beralih dengan probabilitas cukup tinggi. Indikator STochastic yang dead-cross dengan RSI yang reversal menguatkan signal bearish jangka pendek untuk IHSG.
"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak tertekan dengan range pergerakan 5.565-5.465," katanya dalam riset.
Adapun, saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya BDMN, JPFA, KLBF, RALS, dan SRIL.
Sementara itu, bursa Asia mengawali pekan dengan pergerakan mixed di mana Indeks jepang ditutup karena hari libur nasional sedangkan Indeks saham di Hongkong masih cenderung optimis dengan menguat 0,79%.
Hilangnnya momentum Fed Rate akibat over reactions investor akhir pekan kemarin menjadi faktor penyebab terkonsolidasinya pergerakan indeks global.
Adapun, IHSG ditutup melemah -6,44 poin sebesar -0,12% di level 5.533,99 setelah bergerak cenderung tertekan selama perdagangan. Minimnya sentimen membuat investor kembali memantau pergerakan harga komoditas dan nilai tukar.
"Volatilitas masih rendah di pasar dari ekuitas ke mata uang dan pendapatan tetap karena investor berusaha untuk menilai bagaimana kelanjutan atas pemulihan ekonomi global setelah AS pulih."
Sementara itu, data ekonomi selanjutnya akan datang dari Inggris di mana data indeks produksi dan konsumen akan dirilis. BOJ pun akan mengelar pertemuan guna membahas langkah moneter menyikapi data ekspor impor yang akan rilis nanti.