Bisnis.com, JAKARTA-- PT Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (17/3/2017) bergerak di kisaran 5.490-5.550
Analis Reliance Securities memaparkan secara teknikal IHSG menguat dengan break out upper bollinger bands hingga mencapai resistance channeling dari uptrend nya. Dengan demikian pola AB=CD pada chart IHSG terkonfirmasi dengan peluang penguatan yang masih terlihat hingga mendekati 5.550 sebagai target idel dari pergerakan wave-nya.
Meskipun demikian indikator stochastic dan RSI yang mencapai area overbought akan menjadi signal penahan pergerakan diakhir pekan nanti.
"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas pada akhir pekan dengan range pergerakan 5.490-5.550," katanya dalam riset.
Adaoun, saham-saham yang masih dapat diperhatikan diakhir pekan diantaranya AKRA, ANTM, BSDE, BWPT, INCO, JPFA, dan CTRA.
Kemarin, Bursa Asia ditutup mayoritas menguat optimis dipimpin oleh indeks saham Hong Kong yang lompat 2,08% karena Investor terlepas dari ketidakpastian akan kenaikan suku bunga AS. Sedangkan bursa saham di Jepang bergerak mixed dengan dibuka cenderung pesimis setelah BOJ mempertahankan kebijakan moeneter sehingga meningkatkan perbedaan kebijakan antara bank sentral.
Dengan ekonomi dan imbal hasil obligasi yang mulai membaik, BOJ berada dalam posisi untuk terus stabil untuk saat ini. Sementara itu, bank sentral Tiongkok menaikkan biaya pinjaman guna menjaga stabilitas ekonomi serta capital out flow ditengah keputusan the fed menaikan suku bunga.
"Rakyat Bank of China meningkatkan tarif itu biaya dalam operasi pasar terbuka dan fasilitas pinjaman jangka menengah."
sementara itu, terlepas dari ketidakpastian sentimen The Fed, IHSG bergerak optimis sejak awal sesi perdagangan dan ditutup mengalami penguatan terbesar pada tahun ini yang naik 85,06 poin sebesar 1 58% di level 5.518,24 dengan volume yang tinggi seiring aksi beli investor asing yang juga menjadi rekor terbesar pada tahun ini
Adapun, bursa Eropa mayoritas gap up dengan penguatan diatas 0,70% pada awal sesi perdagangan hari ini. Selain sentimen the Fed, Investor juga bereaksi terhadap data ekonomi dan perkembangan politik Eropa. Euro menyentuh level tertinggi selama satu bulan, setelah Perdana Menteri Belanda Mark Rutte Liberal dengan mudah mengalahkan partai anti-islam.
"Bank of England, Bank Nasional Swiss, Bank Indonesia dan bank sentral Turki juga diharapkan untuk berdiri tegak dalam keputusan kebijakan yang tepat guna menahan aksi capital outflow."