Bisnis.com, JAKARTA--PT Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (16/3/2017) bergerak mixed.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan IHSG secara teknikal seakan tertahan pada resistance upper bollinger bands. Peluang pergerakan positif jangka pendek pun mulai terbentuk dengan adanya pola wave AB=CD dengan pergerakan Stochastic yang menuju overbought.
Meskipun demikian momentum dari indikator RSI masih cenderung flat dengan rata-rata pergerakan RSI yang flat sejak awal bulan Maret. "Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerakan mixed dua arah dengan range pergerakan 5.385-5.450," katanya dalam riset.
Adapun, saham-saham yang dapat diperhatikan diantaranya AKRA, BSDE, BWPT, INCO, ITMG, ELSA, dan MDLN.
Kemarin, nayoritas bursa asia bergerak tertekan di mana Indeks saham di jepang dan hong kong dibuka gap down dengan ditutup melemah. Hang Seng turun 0,2% dan indeks Hang Seng China Enterprises kehilangan 0,4%, keduanya menutupi penurunan awal lebih dari 0,7% di awal sesi perdagangan.
"Aksi tunggu investor terhadap keputusan The Fed menjadi triger pergerakan yang cenderung mixed tertekan di bursa Asia."
Adapun, IHSG pun tertekan pada sesi kedua meskipun dapat ditutup menguat tipis 0.79 poin sebesar 0.01% dilevel 5432.38 dengan volume yang relatif rendah dari perdagangan sebelumnya. Indeks sektor pertanian menjadi pionir penurunan sedangkan indeks sektor pertambangan menjadi penyeimbang diakhir sesi perdagangan.
IHSG tertekan sejak pembukaan sesi kedua akibat sentimen neraca perdagangan yang tidak sesuai ekspektasi di mana neraca perdagangan Indonesia pada bulan Februari mengalami defisit dilevel US$1,31 miliar dari US$1,43 miliar dengan ekspektasi awal surplus dilevel US$1,6 miliar.