Bisnis.com, JAKARTA- Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan pagi ini, Kamis (9/3./2017) melemah.
Rupiah tercatat melemah mulai pembukaan hingga pk. 09,45 WIB. Bergerak di kisaran 13.361-13.378.
Pada pk. 09.45 WIB, rupiah melemah 21 poin atau 0,16% ke Rp13.371 per dolar AS.
“Rupiah yang konsisten stabil bisa mulai tertekan dolar yang kuat,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (9/3/2017).
Dikemukakan pertambahan tenaga kerja AS versi ADP menunjukkan kenaikan yang signifikan, sehingga semakin mendorong penguatan dollar serta yield dolar AS hingga dini hari tadi.
Jika diikuti oleh perbaikan NFP pada Jumat malam, ujarnya, maka peluang kenaikan FFR target di Maret 2017 akan semakin mendekati 100%.
Sementara itu harga minyak anjlok 5% semalam setelah EIA melaporkan kenaikan drastis persediaan minyak AS.
Pasar uang saat ini menunggu data inflasi Tiongkok yang diperkirakan turun, serta hasil pertemuan ECB nanti malam.
Untuk consumer confidence index Indonesia yang naik drastis di Februari 2017, memberikan harapan pertumbuhan yang lebih cepat di kuartal I/2017.
“Walaupun akan ada dampak negatif dari terhentinya ekspor Freeport,” kata Rangga.
Laju Rp/US$
9 Maret (pk. 09.45 WIB)
| 13.371
|
8 Maret | 13.350
|
7 Maret | 13.350
|
Sumber: Bloomberg, 2017