Bisnis.com, JAKARTA--PT Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (2/3/2017) bergerak di level 5.300-5.380.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan IHSG secara teknikal terkonfirmasi pulled back upper bollinger bands dan break out MA7 support level pada perdagangan awal Maret ini. Indikator stochastic pun berpola dead-cross pada overbought dengan momentum RSI yang pulled back Moving Average Momentum seakan memberikan signal bearish yang berlanjut.
"Sehingga diperkirakan IHSG masih akan cenderung tertekan dengan range pergerakan 5.300-5.380," katanya dalam riset.
Adapun, saham-saham yang masih dapat menjadi fokus diantaranya LSIP, ADHI, BJTM, BRPT, KAEF, LPPF, NIKL, dan TINS.
Kemarin, IHSG tertekan dengan ditutup -23,64 poin sebesar -0,44% di level 5.363,06 dengan indeks sektor pertambangan, properti dan perdagangan yang turun lebih dari 1% menjadi penekan. Tertekannya IHSG didorong rilis indeks PMI Manufaktur yang di bawah ekspektasi sebesar 49,3 dari 50,4 di periode sebelumnya dengan ekspektasi awal naik 50,9. Kemudian tingkat inflasi tahunan juga naik meskipun di bawah ekspektasi di level 3,83% dari 3,49% di periode sebelumnya.
"Sentimen negatif dari dalam negeri tersebut menjadikan alasan investor untuk melakukan profit taking melihat kondisi pergerakan yang cenderung terkonsolidasi sejak awal pekan ini," katanya.
Adapun, bursa Asia mayoritas menguat dipimpin oleh indeks saham Jepang yang menguat di atas 1% setelah kemarin terpuruk akibat penguatan Yen.
Bursa Eropa dibuka optimis dengan mayoritas gap up menguat di atas 1% meskipin data PMI Eropa turun 1 bps namun tingkat pengagguran di Jerman turun sesuai ekspektasi dan Euro jatuh 0,3%.
"Investor masih fokus pada laporan kinerja keuangan dan menggali pidato Presiden Donald Trump ke kongres. Pada saat pidato di depan kongres tanpa menyebutkan perinciannya, Donald Trump berjanji akan membuat reformasi pajak bersejarah. Sentimen selanjutnya Investor akan menanti data tingkat inflasi di zona Eropa."