Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Thailand Mulai Kembali Penyadapan, Harga Karet Turun Tajam

Harga karet untuk pengiriman Agustus 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), melorot 1,26% atau 3,40 poin ke 266 yen per kilogram (kg) pada pukul 08.23 WIB.

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga karet lanjut terkoreksi pada perdagangan pagi ini, Jumat (24/2/2017), di tengah sentimen kenaikan suplai.

Harga karet untuk pengiriman Agustus 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), melorot 1,26% atau 3,40 poin ke 266 yen per kilogram (kg) pada pukul 08.23 WIB.

Sebelumnya, harga karet kontrak Agustus dibuka dengan pelemahan 1,60% atau 4,30 poin di posisi 265,10.

Pada perdagangan Kamis (23/2), harga karet kontrak Juli bahkan berakhir terjerembab 6,8% di posisi 269,7 yen per kg, level terendah sejak 6 Januari.

“Penjualan didorong oleh naiknya jumlah persediaan di China dan ketika petani di Thailand memulai kembali aktivitas penyadapan setelah hujan mereda,” ujar Korakod Kittipol, marketing manager Thai Hua Rubber, seperti dikutip dari Bloomberg.

Jumlah persediaan karet alami di Qingdao dilaporkan naik 28% menjadi 116.200 ton pada 17 Februari, tertinggi sejak Juli 2016.

Sementara itu, nilai tukar yen pagi ini terpantau melemah 0,29% atau 0,33 poin ke 112,94 per dolar AS pada pukul 08.28 WIB setelah ditutup dengan penguatan 0,62% atau 0,70 poin ke posisi 112,61 pada perdagangan Kamis.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Agustus 2017 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

24/2/2017

(Pk. 08.23 WIB)

266,00

-1,26%

Sumber: Bloomberg

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper