Bisnis.com, JAKARTA- Binaartha Sekuritas merekomendasikan akumulasi beli untuk saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk. (BJBR).
“Saham ini (BJBR) bisa direkomendasikan untuk “akumulasi beli” di area level 2.300-2.320, dengan “target price” di level resisten, yakni di 2.720 dan 3.020,” kata M. Nafan Aji Gusta Utama, Analis Binaartha Sekuritas dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (10/2/2017).
Dikemukakan support terdekat berada di level 2.240 berdasarkan garis Fibonacci 0%. “Namun, tetap waspada terhadap peluang terjadinya pembalikan arah.”
Berdasarkan perspektif teknikal, terlihat pergerakan harga mengalami fase akumulasi. Candle terakhir membentuk pola bullish dragonfly doji star yang menandakan potensi stimulus beli, didukung oleh indikator MACD yang mulai membentuk pola golden cross, sementara itu RSI yang mulai bergerak ke atas sehingga meninggalkan area jenuh jual atau oversold. Adapun parabolic SAR menunjukkan sinyal positif.
Dengan demikian, ujarnya, harga berpeluang naik menuju garis Fibonacci 38.2% di level 2720.
“Apabila di level tersebut berhasil tercapai, maka harga akan melanjutkan penguatannya menuju garis Fibonacci 61.8% di level 3.020,” kata Nafan.
PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk. (BJBR) dikemukakan merupakan Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Jawa Barat dan Banten yang berkantor pusat di Bandung.
Didirikan pada 20 Mei 1961, Bank BJB menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) pertama di Indonesia yang menjalankan sistem perbankan ganda dengan memberikan layanan perbankan secara konvensional dan syariah terhitung mulai 15 April 2000.
Pada bulan Juli 2010, Bank BJB menjadi BPD pertama di Indonesia yang melantai saham di Bursa Efek Indonesia. Saat ini Bank BJB masih berada dalam posisi 14 bank terbesar di Indonesia.
Bank BJB terus menggenjot pembenahan Sumber Daya Manusia (SDM)-nya sebagai salah satu strategi untuk bisa menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja terbaik di Indonesia.