Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Korsel melanjutkan pelemahannya hingga akhir perdagangan hari ini, Selasa (31/1/2017), di tengah tumbuhnya ketidakpastian seputar kebijakan baru Presiden AS Donald Trump.
Indeks Kospi ditutup melemah 0,77% atau 16,02 poin ke level 2.067,57, setelah dibuka turun 0,28% atau 5,93 poin di posisi 2.077,66.
Sebanyak 321 saham menguat, 382 saham melemah, dan 63 saham stagnan dari 766 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.
Saham Il Dong Pharmaceutical Co. Ltd. yang melorot 1,65% menjadi penekan utama terhadap pelemahan Kospi hari ini bersama dengan Sempio Foods Co. yang drop 2,36% dan Hwaseung Enterprise Co. Ltd. yang melemah 2,67%.
Saham Samsung Electronics Co. Ltd. turut turun signifikan 1,10% atau 22.000 poin ke posisi 1.973.000 pada pukul 13.36 WIB.
Di sisi lain, nilai tukar won berakhir menguat 1,25% atau 14,70 poin ke 1.161,31 per dolar AS, setelah dibuka dengan penguatan 0,49% di posisi 1.170,21.
Seperti dilansir Reuters, pelemahan Kospi hari ini juga dipengaruhi oleh laporan laba yang mengecewakan dari sejumlah produsen utama Korsel pekan lalu.
Saham Hyundai Mobis - afiliasi terbesar dari manufaktur otomotif Hyundai Motor - turun lebih dari 7% menuju penurunan harian terbesar dalam 20 bulan setelah pekan lalu melaporkan penurunan laba sebesar 19%, jauh lebih besar dari ekspektasi, untuk kuartal keempat.
Menurut, Jeong My-young, Analis forex di Samsung Futures, fokus pasar saat ini beralih pada dimulainya pertemuan kebijakan bank sentral AS Federal Reserve serta gambaran inflasi AS yang akan mempengaruhi pergerakan dolar dan won.
Pergerakan Indeks KOSPI
Tanggal | Level | Perubahan |
31/1/2017 | 2.067,57 | -0,77% |
26/1/2017 | 2.083,59 | +0,81% |
25/1/2017 | 2.066,94 | +0,06% |
24/1/2017 | 2.065,76 | -0,01% |
23/1/2017 | 2.065,99 | +0,02% |
Sumber: Bloomberg