Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan bursa saham Korsel terkikis pada perdagangan pagi ini, Rabu (25/1/2017), menyusul laporan ekonomi negara tersebut yang berekspansi dengan laju terlamban dalam lebih dari satu tahun pada kuartal keempat.
Indeks Kospi naik hanya 0,02% atau 0,26 poin ke level 2.066,12 pada pukul 08.44 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 0,46% atau 9,57 poin di posisi 2.075,33.
Sebanyak 241 saham menguat, 440 saham melemah, dan 85 saham stagnan dari 766 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada perdagangan pagi ini.
Saham Woori Bank yang menguat 0,79% bersama dengan KR Motors Co. Ltd. yang naik 0,13% menjadi pendorong utama terhadap masih positifnya Kospi pagi ini.
Sementara itu, nilai tukar won melemah tipis 0,09% atau 1,09 poin ke 1.166,95 per dolar AS pada pukul 08.46 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,27% di posisi 1.168,95.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, produk domestik bruto (PDB) Korsel naik 0,4% pada kuartal keempat tahun lalu atau lebih kecil dari ekspansi sebesar 0,6% pada kuartal sebelumnya.
Ekonomi Korsel berekspansi dengan laju terlamban dalam lebih setahun pada kuartal keempat akibat skandal politik yang berujung pada pemakzulan Presiden Park Geun-hye serta penyelidikan terhadap sejumlah konglomerat termasuk Samsung Group sehingga merugikan kepercayaan dan pengeluaran konsumen.
Pergerakan Indeks KOSPI
Tanggal | Level | Perubahan |
25/1/2017 (Pk. 08.44 WIB) | 2.066,12 | +0,02% |
24/1/2017 | 2.065,76 | -0,01% |
23/1/2017 | 2.065,99 | +0,02% |
20/1/2017 | 2.065,61 | -0,35% |
19/1/2017 | 2.072,79 | +0,11% |
Sumber: Bloomberg