Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Investor Cermati Dampak Kebijakan Trump, Wall Street Ditutup Turun

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 27,4 poin atau 0,14% ke 19.799,85, sedangkan indeks Standard & Poors 500 turun 6,11 poin atau 0,27% ke 2.265,2 dan Nasdaq Composite turun 2,39 poin atau 0,04% ke 5.552,94.
/Bloomberg
/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham AS melemah pada perdagangan Senin (23/1/2017) menyusul langkah awal Presiden Donald Trump yang menyoroti sikap proteksionis terhadap perdagangan.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 27,4 poin atau 0,14% ke 19.799,85, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 turun 6,11 poin atau 0,27% ke 2.265,2 dan Nasdaq Composite turun 2,39 poin atau 0,04% ke 5.552,94.

Dalam kebijakan eksekutif terbarunya, Presiden Trump menandatangani secara resmi langkah Amerika Serikat untuk keluar dari kesepakatan perdagangan Trans-Pacific Partnership.

Trump juga telah berjanji untuk menegosiasikan kembali Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) dengan Kanada dan Meksiko.

"Investor benar-benar mencoba untuk mengukur seperti apa potensi dampak dari pendekatan Trump terhadap perdagangan, ekonomi, pajak dan regulasi," kata Peter Kenny, ahli strategi pasar senior Global Markets Advisory Group, seperti dikutip Reuters.

Sebelumnya, Trump bertemu dengan beberapa produsen terkemuka AS di Gedung Putih dan mengatakan Ia akan melakukan deregulasi dan memotong pajak perusahaan untuk meningkatkan perekonomian.

Reli pasca pemilu menyebabkan Wall Street beberapa kali menyentuh level tertinggi sejak pilpres. Namun reli tersebut baru-baru ini terhenti karena investor menjadi waspada mengenai dampak potensial dari sikap proteksionisme pada perdagangan dunia.

Saham energi turun 1,1% karena harga minyak mentah melemah pada tanda-tanda pemulihan pada aktivitas pengeboran AS.

Halliburton juga membebani sektor ini dengan pelemahan 2,9% setelah penyedia jasa ladang minyak terbesar kedua di dunia melaporkan kerugian yang lebih besar dari perkiraan pada kuartal terakhir.

Sementara itu, saham Qualcomm merosot 12,7% setelah Apple mengajukan gugatan senilai US$1 miliar terhadap produsen chip ini pada hari Jumat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper