Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengadilan Tolak Penahanan Bos, Saham Samsung Electronics Melesat

Saham Samsung Electronics naik tajam setelah pengadilan Korea Selatan menolak permintaan pihak penuntut untuk menahan bos Samsung Group atas dugaan penyuapan, sumpah palsu, dan penggelapan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Saham Samsung Electronics naik tajam setelah pengadilan Korea Selatan menolak permintaan pihak penuntut untuk menahan bos Samsung Group atas dugaan penyuapan, sumpah palsu, dan penggelapan.

Seperti dilansir Reuters (19/1/2017), pengadilan Korea Selatan hari ini menolak permintaan khusus jaksa untuk menahan Jay Y. Lee, Vice Chairman (VC) Samsung Electronics Co. Ltd., di tengah skandal politik yang berujung pada pemakzulan Presiden Park Geun-hye.

Namun konglomerat berpengaruh di Korsel tersebut, yang telah memimpin Samsung sejak ayahnya, Lee Kun-hee, menderita serangan jantung pada 2014, masih akan menghadapi tuntutan atas kasus yang sama.

Hakim telah menyatakan bahwa penahanannya tidak diperlukan untuk saat ini.

“Setelah meninjau isi dan proses investigasi sejauh ini, sulit untuk membenarkan kebutuhan dan hakekat penahanan pada tahap ini,” jelasnya.

Keputusan yang diambil oleh pengadilan wilayah pusat Seoul yang mengizinkan Lee untuk pulang disambut oleh Samsung Group dan direspon baik dengan melesatnya saham Samsung di bursa Korsel.

Saham Samsung Electronics Co. Ltd. hari ini dibuka melesat 2,11% atau 39.000 poin di posisi 1.886.000 dan naik tajam 1,52% atau 28.000 poin ke 1.875.000 pada pukul 12.43 WIB.

Saham Samsung Electronics telah anjlok awal pekan ini setelah Lee menjalani pemeriksaan selama 22 jam pekan lalu dalam usaha penyidik untuk menggali lebih dalam terkait sebuah skandal korupsi yang berujung pada pemakzulan Park bulan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper