Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten properti yang memilii cadangan lahan jumbo, PT Sentul City Tbk. membidik perolehan prapenjualan atau marketing sales sebanyak Rp1,2 triliun sepanjang tahun ini. Perseroan bakal mengandalkan produk properti baru yang menyasar tiga segmen berbeda.
Andy Natanael, Direktur Sentul City, mengatakan tahun lalu perseroan meraup prapenjualan sebanyak Rp800 miliar. Dengan kata lain, target prapenjualan tahun ini 50% lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pada 2016.
Menurut Andy, prospek penjualan properti tahun ini bakal lebih menjanjikan ketimbang tahun lalu kendati peningkatan penjualan diprediksi tidak akan langsung melonjak. Andy mengatakan, para pengembang properti tahun ini tak hanya bersaing antarapengembang, tetapi juga bersaing dengan pasar sekunder properti.
"Kami tidak akan head to head dengan secondary market karena kami lebih banyak jual ke end user. Kalaupun ada investor, mereka jangka panjang yang tidak akan lepas 2-3 tahun [setelah membeli]," jelas Andy kepada Bisnis.com, Selasa (17/1//2017).
Untuk memenuhi target prapenjualan, emiten bersandi saham BKSL itu bakal meluncurkan produk yang bervariasi. Andy mengungkapkan, BKSL tengah menyiapkan peluncuran beberapa produk baru di paruh pertama. Namun, dia enggan menerangkan lebih rinci.
Andy hanya memastikan, perseroan bakal membidik tiga segmen sekaligus mulai dari segmen bawah, menengah, hingga atas. Cadangan lahan yang melimpah membuat BKSL leluasa menentukan zonasi untuk setiap segmen. Per September 2016, total cadangan lahan yang dimiliki BKSL mencapai 14.346 hektare.