Bisnis.com, JAKARTA— Imbal hasil surat utang negara (SUN) seri FR56 bergerak turun pada perdagangan paginini, Kamis (12/1/2017).
Berdasarkan data Bloomberg, imbal hasil atau yield FR56 bergerak turun 0,13% ke level 7,687% pada perdagangan pukul 10.00 WIB.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan imbal hasil US Treasury kembali turun hingga dini hari tadi, setelah konferensi pers presiden terpilih AS Donald Trump yang gagal mengangkat optimisme terhadap prospek perekonomian AS.
Bahkan, hal itu juga mulai menggerus harapan kenaikan FFR target yang menurut survei anggota the Fed bisa naik hingga 3x di 2017.
Sementara itu, walaupun harga minyak mentah mulai naik, imbal hasil di negara berkembang mulai turun sebagian, termasuk surat utang negara (SUN). Imbal hasil SUN yang turun juga didorong sejumlah hal seperti ekspektasi pelonggaran moneter oleh BI, menipisnya defisit fiskal serta inflasi yang tidak akan naik signifikan di semester I/2017.
“Ruang penguatan SUN diperkirakan masih terbuka dalam jangka pendek,” katanya dalam riset.