Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat pekan lalu, didorong oleh saham Apple yang memperpanjang reli penguatan menyusul optimisme terhadap Presiden terpilih Donald Trump.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 64,51 poin atau 0,32% ke level 19.963,8. Indeks sempat menyentuh 19.999,63 namun kembali melemah.
Sementara itu, indeks Standard & Poor’s 500 menguat 7,98 poin atau 0,35% ke 2.276,98 dan Nasdaq Composite naik 33,12 poin atau 0,6% ke 5.521,06. Keduanya meyentuh level penutupan tertinggi sepanjang masa.
Sepanjang pekan lalu, Dow Jones menguat 1%, sedangkan S&P naik 1,7% dan Nasdaq melonjak 2,6%.
Saham Apple naik 1,1% setelah Biro Persaingan Usaha Kanada tidak menemukan bukti yang cukup bahwa produsen iPhone ini terlibat dalam tindakan anti-kompetitif, dan menutup penyelidikan yang telah berlangsung selama dua tahun.
"Penguatan pasar ini dapat dimengerti karena optimisme stimulus ekonomi terkait dengan presiden Trump," kata kepala strategi investasi CFRA, Sam Stovall, seperti dikutip Reuters Jumat pekan lalu.
Penguatan Wall Street juga terjadi menyusul laporan Departemen Tenaga Kerja AS yang menunjukkan tingkat tenaga kerja meningkat lebih sedikit dari perkiraan bulan lalu namun upah meningkat, yang menunjukkan ketahanan dalam pasar tenaga kerja.
Sembilan dari 11 sektor indeks S&P 500 menguat, dipimpin oleh sektor teknologi yang menguat sebesar 0,96%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
