Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Imlek, Harga Emas Mengilap

Harga emas diperkirakan meningkat dalam waktu dekat seiring dengan meningkatnya permintaan China menjelang perayaan Tahun Baru Imlek.
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Harga emas diperkirakan meningkat dalam waktu dekat seiring dengan meningkatnya permintaan China menjelang perayaan Tahun Baru Imlek.

Pada perdagangan Selasa (3/1) pukul 16:45 WIB, harga emas spot naik 1,16poin atau 0,1% menuju ke US$1.148,66 per troy ounce (Rp498.004 per gram). Sementara emas comex kontrak Februari 2017 merosot 2,9 poin atau 0,25% menjadi US$1.148,8 per troy ounce.

Adapun harga jual emas Antam turun Rp2.000 menjadi Rp546.600-Rp586.000 per gram. Sementara buyback belum dapat dilakukan hari ini.

Vyanne Lai, ekonom National Australia Bank, mengatakan harga emas naik 8,1% secara tahunan (year on year/yoy) pada 2016, setelah tiga tahun sebelumnya mengalami koreksi berturut-turut. Kini harga akan terdorong oleh proyeksi peningkatan permintaan China menjelang perayaan Imlek yang jatuh pada 28 Januari 2017.

"Tahun Baru Imlek akan jatuh akhir Januari menunjukkan pembelian perhiasan akan mencapai puncaknya dalam beberapa minggu ke depan," ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (3/1/2017).

Momen Imlek kerap digunakan untuk pemberian hadiah perhiasan, sehingga emas mendapatkan dukungan dari sisi fundamental. Sentimen tersebut akan membantu nilai batu kuning melampaui tekanan dari dolar AS.

Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, menyampaikan perayaan Imlek memberikan sentimen serupa dengan Festival Diwali di India terhadap emas, yakni meningkatnya permintaan. Logam mulia ini pun memiliki tenaga baru untuk menanjak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper