Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pedagangan Selasa (20/12/2016) bergerak flat seiring minimnya katalis di akhir tahun.
Tim riset Samuel Sekuritas memaparkan bursa saham AS ditutup positif, meski data PMI sektor jasa bulan Desember turun tipis menjadi 53,4 (November: 54,6). Di sisi lain, Gubernur The Fed, Janet Yellen dalam pernyataannya optimis dengan bursa kerja saat ini, terutama rendahnya pemecatan karyawan dan indikasi kuat kenaikan gaji di masa yang akan datang.
Namun, Yellen mengingatkan pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan produktivitas yang rendah akan mendapat tantangan dari globalisasi dan kehadiran teknologi.
Di sisi lain, ketegangan geopolitik meningkat dengan adanya insiden antara Jerman – Turki (9 orang terbunuh setelah tertabrak truk) dan Rusia – Turki (terbunuhnya duta besar Rusia untuk Turki) setelah sebelumnya Presiden terpilih US, Donald Trump menyatakan kapal perang Angkatan Laut Cina telah menyita drone selam AS. Dalam hal ini, China menyangkal tuduhan tersebut.
Dari regional Asia, mayoritas bursa juga turut dibuka mixed dengan Nikkei turun 0,4%, menunggu keputusan moneter bank sentral Jepang hari ini.
“IHSG hari ini kami perkirakan bergerak flat seiring minimnya katalis menjelang akhir tahun,” papar riset tersebut.
Highlights
- INCO: Berencana gandeng mitra, bangun smelter
- JSMR: Berencana menggalang dana sebesar Rp 7 triliun melalui obligasi dan penjualan saham
- Telekomunikasi: Operator telko tambah kapasitas jaringan menyambut Natal dan tahun baru
- Telekomunikasi: Lelang frekeunsi 2.100 MHz di 1Q17