Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah kembali menggelar lelang lima seri surat utang negara (SUN) pada Selasa (6/12/2016). Adapun, seri FR61 dan FR59 diprediksi banyak diminati.
Keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu menyatakan pemerintah akan melakukan lelang SUN dalam mata uang rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2016.
Adapun, target penerbitan lelang SUN kali ini senilai Rp6,2 triliun dengan seri – seri yang akan dilelang adalah sebagai berikut :
• Surat Perbendaharaan Negara seri SPN03170307 (diskonto, 7 Maret 2017);
• Surat Perbendaharaan Negara seri SPN12171207 (diskonto, 7 Desember 2017);
• Obligasi Negara seri FR0061 (7,00000%, 15 Mei 2022);
• Obligasi Negara seri FR0059 (7,00000%, 15 Mei 2027); dan
• Obligasi Negara seri FR0072 (8,25000%, 15 Mei 2036).
Analis fixed income PT MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan jumlah penawaran yang masuk pada lelang hari ini diprediksi berkisar antara Rp10 triliun – Rp18 triliun dengan jumlah penawaran terbesar akan didapati pada Obligasi Negara seri FR0061 dan FR0059.
Adapun berdasarkan kondisi pasar SUN jelang pelaksanaan lelang, maka kami perkirakan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan pada hari ini adalah sebagai berikut :
• Surat Perbendaharaan Negara seri SPN03170307 berkisar antara 5,96% - 6,06%;
• Surat Perbendaharaan Negara seri SPN12171207 berkisar antara 6,93% - 7,03%;
• Obligasi Negara seri FR0061 berkisar antara 7,71% - 7,81%;
• Obligasi Negara seri FR0059 berkisar antara 7,90% - 8,00%; dan
• Obligasi Negara seri FR0072 berkisar antara 8,12% - 8,21%.
Pada lelang 8 November 2016, pemerintah meraup dana senilai Rp12,92 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp22,51 triliun dimana hingga akhir November 2016 penerbitan Surat Berharga Negara telah mencapai Rp645,65 triliun atau setara dengan 98,67% dari target penerbitan di tahun 2016 yang sebesar Rp654,38 triliun.