Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Korea Selatan berakhir melemah pada perdagangan hari kedua, Senin (5/12/2016), pasca referendum di Italia serta seiring huru-hara skandal politik yang melibatkan Presiden Park Geun-hye.
Indeks Kospi ditutup melemah 0,37% atau 7,25 poin ke level 1.963,36, setelah dibuka turun 0,25% atau 4,90 poin di posisi 1.965,71.
Sebanyak 171 saham menguat, 552 saham melemah, dan 48 saham stagnan dari 771 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.
Saham Il Dong Pharmaceutical Co. Ltd./New yang drop 2,50% menjadi penekan utama terhadap pelemahan Kospi pada perdagangan hari ini, bersama dengan Sempio Foods Co. yang melemah 2,13%, dan JW Life Science Corp. yang anjlok 3,91%.
Saham Samsung Electronics Co. Ltd. turut melemah 0,52% atau 9.000 poin ke posisi 1.718.000 pada pukul 13.40 WIB setelah dibuka dengan pelemahan 10.000 poin di posisi 1.717.000.
Sejalan dengan pelemahan Kospi, nilai tukar won berakhir melemah 0,18% atau 2,14 poin ke 1.174,69 per dolar AS setelah dibuka menguat 0,42% atau 4,95 poin di posisi 1.167,60.
Seperti dilansir Reuters hari ini, nilai tukar mata uang won melemah beserta indeks Kospi seiring dampak penolakan reformasi konstitusi di Italia yang menyebabkan para pedagang menghindari aset berisiko di emerging markets.
Sementara itu, skandal politik di Korsel turut membebani pergerakan mata uang, menyusul aksi protes keenam akhir pekan lalu untuk menuntut pengunduran diri Presiden Park seputar tuduhan kolusi dengan teman dekatnya.
“Won cenderung akan tetap lemah hari ini dan hingga pekan ini dengan adanya risiko baru tentang sektor perbankan Eropa,” ujar Jung Sung-yoon, Analis mata uang di Hyundai Futures.
Pergerakan Indeks KOSPI
Tanggal | Level | Perubahan |
5/12/2016 | 1.963,36 | -0,37% |
2/12/2016 | 1.970,61 | -0,66% |
1/12/2016 | 1.983,75 | +0,01% |
30/11/2016 | 1.983,48 | +0,26% |
29/11/2016 | 1.978,39 | +0,01% |
Sumber: Bloomberg