Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA CHINA 25 NOVEMBER: Indeks Shanghai Composite & CSI 300 Ditutup Menguat

Pergerakan bursa saham China sukses berakhir menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (25/11/2016), di tengah optimisme pasar melihat tanda-tanda perbaikan ekonomi.
Tren Pergerakan Indeks Hang Seng dan Indeks Entreprise China di Hong Kong, Rabu (8/7/2015). /Reuters.
Tren Pergerakan Indeks Hang Seng dan Indeks Entreprise China di Hong Kong, Rabu (8/7/2015). /Reuters.

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham China sukses berakhir menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (25/11/2016), di tengah optimisme pasar melihat tanda-tanda perbaikan ekonomi.  

Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,62% atau 20,20 poin ke level 3.261,94, setelah dibuka turun tipis 0,02% atau 0,49 poin di posisi 3.241,24.

Dari 1.193 saham yang terdaftar pada indeks Shanghai Composite, 548 di antaranya menguat, 520 melemah, sedangkan 125 saham bergerak stagnan.

Saham Industrial & Commercial Bank of China Ltd., bank terbesar di dunia dalam hal total aset dan kapitalisasi pasar, yang menguat 1,35% menjadi pendorong utama penguatan indeks Shanghai hari ini.

Sementara itu, saham China State Construction Engineering Corp. Ltd. melesat 3,64%, Agricultural Bank of China Ltd. naik 0,94%, dan China Railway Construction Corp. Ltd. melejit 6,48%.

Pada saat yang sama, pergerakan indeks CSI 300 di Shenzen yang berisi saham-saham bluechip ditutup menguat 0,93% atau 32,56 poin ke level 3.521,30.

Sebelumnya indeks CSI dibuka dengan kenaikan tipis 0,04% atau 1,30 poin di level 3.490,04.

Adapun, nilai tukar mata uang renminbi menguat 0,09% ke posisi 6,9154 per dolar AS pada pukul 14.45 WIB.

Sepanjang pekan ini, indeks CSI 300 telah menguat 3% sementara indeks Shanghai naik 2,2%, performa mingguan terbaiknya sejak pertengahan November.

Dengan ekonomi yang menunjukkan tanda-tanda stabilisasi serta beberapa bahkan memperlihatkan perbaikan pada sektor tertentu, sejumlah broker mulai optimistis dan memprediksi penguatan pasar lebih lanjut.

Menurut para Analis, seperti dilansir Reuters hari ini, bursa saham China menjadi semakin menarik bagi para investor yang mencari imbal hasil, di tengah tumbuhnya langkah pembatasan pada pasar perumahan, pasar obligasi yang rapuh, serta volatilitas yang tinggi pada bursa berjangka.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper