Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Asia di luar Jepang melemah seiring penguatan dolar AS, dan para trader meyakini The Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada Desember.
Saham-saham konsumer dan minyak menjadi pemberat utama pergerakan indeks saham dari Australia hingga Korea Selatan. Adapun pelemahan yen ke level terendah dalam enam bulan mendorong kinerja eksportir Jepang dan membawa indeks Topix kembali mencetak penguatan di hari kedelapan.
Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang melemah 0,1% pada perdagangan Senin (21/11/2016) pukul 09.27 Waktu Tokyo atau pukul 07.27 WIB.
"Bukan hal yang mengejutkan melihat sedikit pelemahan indeks seiring investor mengambil waktu untuk 'istirahat dan melanjutkan nafasnya', dan bursa Asia memasuki fase konsolidasi, ujar Chris Weston, Chief Market Strategist IG Ltd, seperti dikutip dari Bloomberg.
Adapun indeks Australia S&P/ASX 200 melemah 0,4%, indeks Kospi turun 0,3%, dan indeks Selandia Baru S&P/NZX 50 turun 0,2%.
Sementara itu indeks Topix naik 0,5%, mencetak penguatan terpanjang sejak Agustus tahun lalu seiring penguatan saham-saham tambang dan asuransi.