Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga pemeringkat Moody's Investor Service mengestimsai pertumbuhan laba korporasi nonkeuangan di Indonesia akan bertumbuh 2%-6% pada 2017.
Dalam laporan Moody's yang diterima Bisnis.com, Senin (21/11/2016), pertumbuhan laba tahun depan akan ditopang oleh laju pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan mencapai 5,2%.
Menurut Moody's, langkah pemerintah untuk meningkaktan investasi infrastruktur akan mendorong permintaan jasa konstruksi, bahan bangunan, dan alat berat. Di sektor konsumsi seperti properti, otomotif, elektronik, diperkirakan akan pulih menyusul perlambatan sepanjang 2016.
Moody's juga memprediksi, kenaikan harga komoditas akan berlanjut di 2017. Hal ini akan mendorong peningkatan investasi di bidang pertambangan, minyak dan gas, serta kelapa sawit.
Namun, Moody's juga mencatat jika pertumbuhan ekonomi turun ke level di bawah 4,5% akan menjadi faktor penghambat laju usaha korporasi tahun depan. Wacana kenaikan suku bunga The Fed juga akan menjadi faktor yang menyebabkan volatilitas kurs sehingga membuat margin korporasi tertekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel