Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMPC Ekspansi Pabrik dan Gudang Baru

PT Impack Pratama Industri Tbk. berencana membangun pabrik dan gudang baru untuk mendorong pertumbuhan kinerja keuangan pada 2017
PT Impack Pratama Industri/Bisnis Indonesia
PT Impack Pratama Industri/Bisnis Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA—PT Impack Pratama Industri Tbk. berencana membangun pabrik dan gudang baru untuk mendorong pertumbuhan kinerja keuangan pada 2017.

Saat ini, emiten produsen material bangunan berbahan plastik khususnya atap tersebut, memiliki empat pabrik yang berlokasi di Cikarang, Karawang dan Vietnam dengan total kapasitas produksi mencapai 63.693 ton.

Lindawati, Direktur Keuangan dan Akuntansi Impack Pratama, mengatakan untuk membangun pabrik dan gudang baru beserta mesin-mesinnya pihaknya tahun depan menganggarkan belanja modal mencapai Rp145 miliar.

“Dana itu untuk pabrik dan Gudang baru dan investasi mesin-mesin baru di Cikarang,” katanya.

Lindawati menyebut, dana ekspansi pabrik itu akan berasal dari kas perseroan sebesar Rp28 miliar dan sisanya akan diperoleh dari penerbitan obligasi.

Sebagai gambaran, di kawasan industri Delta Silicon 8 Cikarang, emiten bersandi IMPC itu memiliki land bank seluas 100.000 m2. Oleh karena itu, perseroan tidak lagi harus mengeluarkan uang pada pembelian lahan.

Sebelumnya, akhir tahun ini perseroan akan menerbitkan obligasi dengan bidikan dana mencapai Rp500 miliar. Selain untuk investasi pabrik dan Gudang baru, dana hasil obligasi yang diraih sisanya yaitu sekitar Rp140 miliar akan digunakan untuk melunasi utang bank perseroan dan entitas anak usaha dan Rp243 miliar akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan entitas anak usaha.

Janto Salim, Direktur Pemasaran IMPC mengatakan, pabrik anyar tersebut akan mulai dibangun pada awal 2017. Harapannya, pada awal kuartal III/2017 pabrik tersebut sudah bisa berkontribusi. Meski demikian, pihaknya belum mau menyebut kapasitas produksi yang akan dimiliki pabrik IMPC kelima itu.

Kami sedang lihat dulu produk mana yang lebih prospektif, kapasitasnya cukup besar, saya tidak hapal tapi yang pasti mesin Polycarbonat nambah satu dan mesin Alderon RS kami nambah dua jadi ada beberapa mesin kami tambah untuk setiap produk,” ujarnya.

Pihaknya optimistis dengan ekspansi pabrik tersebut akan mendongkrak kinerja perseroan khususnya tahun depan. Pada 2017 perseroan membidik pendapatan mencapai Rp1,5 triliun dengan laba bersih Rp236 miliar.

Adapun hingga tutup tahun ini, perseroan berharap dapat membukukan kinerja keuangan menyamai tahun lalu dengan pendapatan Rp1,24 trliun dan laba bersih Rp128 miliar. Mengutip laporan keuangan perseroan, pada periode Januari-September 2016 pendapatan perseroan mencapai Rp848,5 miliar dengan laba bersih Rp82,8 miliar.

Pendapatan tersebut menurun sekitar 1,2% dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu Rp858,1 miliar. Sementara laba bersih naik sekitar 35,5% dari Rp61,08 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper