Bisnis.com, CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), menyusul pengumuman Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang disampaikan setelah penutupan pasar pada Rabu (3/11/2016).
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun US$4,9 atau 0,37%, menjadi menetap di US$1.303,30 per ounce.
Hasil pertemuan FOMC menyatakan bahwa bank sentral AS sedang menunggu bukti lebih lanjut untuk mengindikasikan kenaikan suku bunga, tetapi masih membiarkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga acuan pada Desember.
Para investor percaya the Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan FOMC Desember. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 menjadi setidaknya 0,75 adalah pada 72% pada pertemuan Desember dan 73% untuk pertemuan Februari 2017.
Beberapa analis mencatat bahwa pemilu AS adalah penyebab kemungkinan The Fed menunggu sampai Desember untuk menaikkan suku bunga.
Ketidakstabilan disebabkan oleh pemilihan presiden AS kemungkinan akan berdampak terhadap pasar selama beberapa hari, dan para analis percaya bank sentral AS tidak ingin berkontribusi terhadap kekacauan dengan kenaikan suku bunga.
Emas dicegah dari penurunan lebih lanjut karena indeks dolar AS turun 0,27% menjadi US$97,12 pada pukul 19.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar AS menjadi lebih murah bagi investor.
Perak untuk pengiriman Desember turun 27,7 sen, atau 1,48%, menjadi ditutup pada US$18,416 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun US$7,4 atau 0,74% menjadi ditutup pada US$994,40 per ounce.
Harga Emas di COMEX New York Ditutup Lebih Rendah
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), menyusul pengumuman Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang disampaikan setelah penutupan pasar pada Rabu (3/11/2016).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Merger BUMN Karya, Dimulai dari yang Punya Aset Terbesar
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
23 menit yang lalu
Intip Target Saham 5 Emiten BUMN Penggawa Program Makan Bergizi Gratis
3 jam yang lalu