Bisnis.com, JAKARTA-- Minimnya jumlah masyarakat yang menjadi investor pasar modal mendorong BNP Paribas Investment Partners menginisiasi kampanye edukasi #AkuBisaInvestasi untuk meningkatkan literasi seputar investasi.
Vivian Secakusuma, Presiden Direktur BNP Paribas Investment Partners, mengatakan edukasi tentang investasi kepada masyarkat merupakan salah satu tanggung jawab perusahaan manajer investasi. Apalagi jumlah masyarakat yang menjadi investor masih relatif kecil.
"Manajer investasi tidak hanya menyediakan beragam layanan dan solusi investasi bagi investor, edukasi investasi juga sangat penting," tuturnya, Selasa (4/10).
Mengutip data Kustodian Sentral Efek Indonesia, jumlah investor reksa dana baru mencapai 340.000 investor atau setara dengan 44% dari total investor pasar modal Indonesia. Jumlah tersebut masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan populasi Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa.
“Kami ingin memberikan edukasi dan akses yang lebih luas lagi kepada masyarakat Indonesia mengenai manfaat berinvestasi. Kami terbuka untuk bekerja sama dengan pelaku industri lainnya guna menyebarluaskan program edukasi ini," kata Vivian.
Menurutnya, kesadaran berinvestasi harus dibangun sejalan dengan pemahaman terkait risiko yang harus diantisipasi investor. Dengan begitu, produk, perusahaan, nilai dan momentum investasi menjadi tepat dan berpotensi mendorong hasil yang maksimal untuk investor.
Sejak 2013, BNP Paribas Investment Partners telah menggulirkan program “BNP Paribas Investment Academy”. Program tersebut telah memberikan edukasi investasi bagi lebih dari 700 profesional, mahasiswa, jurnalis dan masyarakat umum melalui berbagai pelatihan dan seminar.
Untuk melengkapi program itu, BNP menginisiasi program baru yang mengusung jargon #AkuBisaInvestasi. Secara resmi, program edukasi ini akan dimulai pada akhir Oktober 2016 lewat penyelenggaraan seminar edukasi investasi bagi 150-200 calon investor pemula di Jakarta. Seminar serupa rencananya akan berlanjut di beberapa kota lain dalam waktu dekat.
Vivian berharap program tersebut akan mendukung pencapaian target 5 juta investor yang dicanangkan Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI). Seiring dengan itu, nilai dana kelolaan industri reksa dana diproyeksi kian mengembang dari posisi Rp323,45 triliun. Sepanjang Januari-Agustus 2016, dana kelolaan industri reksa dana telah meningkat 18,93% dibandingkan posisi akhir 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
