Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup menguat tipis setelah penurunan sektor farmasi mengimbangi kenaikan sektor energi menyusul kesepakatan OPEC untuk memangkas produksi.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,04% atau 0,15 poin ke level 342,72 setelah sebelumnya dibuka menguat di posisi 345,11.
"Emiten di Eropa tergolong mahal dan pertumbuhan pendapatan lamban tapi di sisi lain ada dukungan dari bank sentral, yang membanjiri pasar dengan likuiditas," ujar Marco Vailati, kepala riset dan inivestasi Cassa Lombarda, seperti dikutip Reuters.
Ia memprediksi bursa Eropa akan terus berfluktuasi dalam beberapa hari kedepan.
Sementara itu, sektor minyak dan gas melonjak 4,3%, dengan saham Tullow Oil melonjak 9,8%, sedangkan Royal Dutch Shell, Total dan Eni menguat lebih dari 4,2%.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) sepakat pada Rabu untuk memangkas produksi untuk 32,5-33,0 juta barel per hari dari sekitar 33,5 juta barel.
Ronny Claeys, analis senior KBC Asset Management, mengatakan kesepakatan OPEC adalah kabar baik bagi perusahaan minyak, sehingga dapat outperform selama enam bulan ke depan.
Tetapi beberapa investor mempertanyakan efektivitas kesepakatan dan penguatan harga minyak mentah mereda pada Kamis setelah membukukan reli kuat di sesi sebelumnya.
Di antara saham lain yang diperdagangkan, saham Novo Nordisk turun 3,5%, setelah produsen insulin terbesar di dunia ini mengurangi jumlah pekerja sebagai bagian dari rencana untuk mengurangi biaya.
Sementara itu, saham Lufthansa jatuh 2,7% menyusul kekhawatiran bahwa rencana untuk mendongkrak maskapai loc-cost carrier–nyatidak akan mengurangi biaya ataupun mengungguli saingan perusahaan.