Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mixed pada perdagangan Jumat (23/9/2016).
Tim Riset Sinarmas Sekuritas menilai pergerakan indeks yang bervariasi diperkirakan terjadi seiring dengan pemangkasan 7-Day Reverse Repo rate walaupun Bank Indonesia masih mempertahankan GWM (Giro Wajib Minimum) pada posisi neutral ditengah likuiditas yang mengetat.
Perubahan outlook medium term the Fed Fund rate yang berindikasi dovish berimbas positif terhadap prospek negara-negara berkembang untuk dua tahun ke depan.
Kekhawatiran pasar terhadap RAPBN 2017 tidak mengalami kenaikan dari tahun ini berpotensi membawa dampak negatif terhadap sektor konstruksi dimana isu kekurangan funding mendominasi.
Kenaikan rasio kredit bermasalah perbankan dari 3,18% ke 3,22% per Juli 2016 juga berpotensi menahan apresiasi di beberapa emiten di sektor perbankan.
"Secara teknikal indeks hari IHSG diprediksi bergerak di kisaran 5362-5405," paparnya.