Bisnis.com, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia menegaskan peringkat idAA+ untuk PT Bank Syariah Mandiri dan peringkat idAA(sy) untuk Sukuk Subordinasi Notes Mudharabah Tahun 2011 yang diterbitkan bank ini.
Berdasarkan keterangan resmi Pefindo yang dikutip Sabtu (10/9/2016), prospek untuk peringkat kredit perusahaan Grup Bank Mandiri ini adalah stabil. Peringkat tersebut berlaku pada periode 6 September 2016-1 September 2017.
Obligor dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan dan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang relatif dibandingkan dengan obligor Indonesia lainnya.
"Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., posisi yang sangat kuat di segmen perbankan syariah, serta likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang kuat," tulis analis Pefindo Adrian Noer dan Kreshna Dwinanta Armand.
BSM bertransformasi menjadi bank syariah dan memulai usaha perbankan syariah pada 1999. Saat ini, BMRI memiliki lebih dari 99,9% saham BSM dan saisanya dikantongi oleh Mandiri Sekuritas.
Hingga Juni 2016, BSM menggenggam total aset senilai Rp72,02 triliun dan net income Rp167,6 miliar. Adapun total pembiayaan (gross) mencapai Rp52,7 triliun dengan tingkat non performing loan sebesar 5,6%.
"Peringkat tersebut dibatasi oleh profil kualitas aset yang belum membaik secara signifikan dan indikator profitabilitas yang di bawah rata-rata," pungkasnya.
Bank Syariah Mandiri Pertahankan Rating idAA+
PT Pemeringkat Efek Indonesia menegaskan peringkat idAA+ untuk PT Bank Syariah Mandiri dan peringkat idAA(sy) untuk Sukuk Subordinasi Notes Mudharabah Tahun 2011 yang diterbitkan bank ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Nancy Junita
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
Goyahnya Pabrik di Kawasan Asia oleh Tarif Trump

3 jam yang lalu
Palm Oil Industry: Indonesia Seeks New Export Markets
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

36 menit yang lalu
Harga Emas Masih Tren Naik, Diproyeksi Bertahan di Atas Rp2 Juta per Gram

1 jam yang lalu
Boy Thohir Mundur dari Kursi Komisaris GOTO
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
