Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Saham Eropa ditutup menguat karena investor menilai kemungkinan bank sentral akan terus menjaga kebijakan moneter yang akomodatif.
Indeks Stoxx Europe 600 menguat 0,1% ke level 350,62 pada penutupan perdagangan setelah sebelumnya naik sebanyak 0,4%. Pada Jumat, indeks melonjak ke level tertinggi sejak April menyusul rilis data tenaga kerja AS yang stabil walau tidak meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga AS dalam waktu dekat.
Seperti dilansir Bloomberg, kenaikan suku bunga AS bulan September telah merosot ke 32% Investor sekarang akan mengalihkan fokus mereka pada pertemuan Bank Sentral Eropa minggu ini setelah data menunjukkan perekonomian zona euro kehilangan momentum di bulan ini.
"ECB pekan ini akan menjadi titik fokus," kata Daniel Murray, kepala penelitian di EFG Asset Management, kepada Bloomberg.
"Tanpa kejutan besar, saya menduga pertemuan nanti mungkin akan menjadi pertemuan yang netral. Laporan tenaga kerja mungkin mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga AS pada bulan September, tapi laporan tersebut tidak begitu lemah hingga mengurangi seluruh konsep pemulihan ekonomi yang mendasarinya," lanjutnya.
Sektor energi menguat menyusul penguatan minyak mentah setelah Rusia dan Arab Saudi sepakat untuk bekerja sama untuk menstabilkan pasar minyak global, sedangkan ArcelorMittal mendorong sektor tambang setelah pertemuan G20 menyebutkan kelebihan pasokan baja global dalam pengumuman resmi mereka pada pertemuan di Cina.
Di antara saham yang bergerak, SFR Grup SA menguat 6% setelah Altice NV setuju untuk mengakuisisi 22% saham perusahaan senilai 2,4 miliar euro (US$2,7 miliar).
Sementara itu, Vonovia SE melemah 2,2% setelah Goldman Sachs Group Inc mengatakan akuisisi terhadap pengembang asal Austria Conwert Immobilien Invest SE senilai sekitar 1,7 miliar euro akan negatif untuk saham.
