Bisnis.com, JAKARTA - Kontraksi tak terduga pada aktivitas manufaktur AS menyeret bursa saham Eropa, meredam optimisme pada momentum ekonomi global sebelumnya.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah hampir 1% setelah rilis data ekonomi AS yang menunjukkan penurunan pesanan dan produksi.
Sementara itu, data sebelumnya menunjukkan aktivitas pabrik di Inggris mencapai level tertinggi dalam 10 bulan terakhir, sementara indeks manufaktur China meningkat secara tak terduga.
Sektor perawatan kesehatan membukukan pelemahan terbesar pada indeks, sementara sektor energi melemah menyusul turunnya harga minyak mentah.
"Data ekonomi AS benar-benar membalik sentimen," kata Neil Wilson, analis pasar di ETX Capital kepada Bloomberg.
Ia melanjutkan, hal ini bertentangan dengan data di negara lain hari ini. Pasar saat ini sangat peka terhadap pergerakan ekonomi global, yang tampaknya dipengaruhi oleh setiap data yang muncul
“Arah pergerakan benar-benar sulit untuk diprediksi," ujarnya.
Sektor perbankan telah menguat 4,4% dalam tiga hari terakhir. Chief Executive Officer Deutsche Bank AG John Cryan menyerukan peningkatan konsolidasi antar perbankan di eropa untuk menopang profitabilitas, setelah perusahaan sendiri mengadakan pembicaraan dengan Commerzbank AG pada Agustus.
Bankia SA mendorong indeks IBEX 35 Spanyol menguat 0,5%, bahkan saat negara tersebut sedang terperosok dalam kekacauan politik karena plt. Perdana Menteri Mariano Rajoy menerima mosi tidak percaya di parlemen pada hari Rabu.
Di antara saham emiten lain yang bergerak, Pernod Ricard SA menguat 2,3% setelah memperkirakan pertumbuhan laba untuk tahun fiskal ini. Eiffage SA menguat 1% setelah perusahaan konstruksi Prancis ini mengatakan profitabilitas meningkat pada divisi kontrak dan konsesi di semester pertama tahun ini.
Sementara itu produsen perangkat medis Swedia Elekta AB menguat 1,5% setelah membukukan laba kuartalan lebih baik dari perkiraan.