Bisnis.com, JAKARTA– Bursa saham Asia menguat, dengan bursa Jepang menguat mennyusul reli sektor perbankan dan melemahnya yen di tengah spekulasi kenaikan suku bunga acuan AS tahun ini.
Indeks MSCI Asia Pacific Index menguat 0,1% ke posisi 138,11 pada pukul 15:01. Indeks telah naik 1,2% bulan ini setelah melompat 5,8% pada bulan Juli.
Sementara itu, indeks Topix Jepang menguat 1,3 persen, menghapus pelemahan pada bulan Agustus, setelah yen melemah hingga 103,28 per dolar AS.
"Sepertinya pelaku pasar melihat kemungkinan yang lebih tinggi dari kenaikan suku bunga AS," kata Ryuta Otsuka, analis Toyo Securities Co seperti dikutip Bloomberg.
Ia melanjutkan, dengan yen menyentuh 103 terhadap dolar, hal ini positif untuk saham Jepang. Meskipun masih ada data tenaga kerja AS nantinya yang mungkin dapat memicu beberapa fluktuasi.
Saham Jepang telah memimpin kenaikan di antara pasar berkembang Asia pada bulan Agustus menyusul meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS tahun ini yang membuat dolar AS menguat dan melemahkan yen.
Sementara itu, Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer mengatakan pada Selasa bahwa kenaikan suku bunga acuan akan tergantung pada data ekonomi,
Investor menempatkan kemungkinan kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember pada angka 59% di pasar berjangka, naik dari 36% pada awal bulan.