Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor jasa pertambangan batu bara, PT Samindo Resources Tbk. (MYOH) membukukan lonjakan laba bersih sebesar 25% menjadi US$12,19 juta dari sebelumnya US$9,75 juta lantaran tertolong laba kurs.
Laporan keuangan yang dirilis perseroan, Rabu (24/8/2016), menyebutkan selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan mencapai US$2,04 juta pada semester I/2016. Padahal, tahun sebelumnya perseroan menderita rugi kurs senilai US$2,63 juta.
Bila dirinci, pendapatan emiten bersandi saham MYOH itu terkoreksi 11,02% menjadi US$94,67 juta pada paruh pertama tahun ini dari US$107,43 juta.
Akan tetapi, perseroan berhasi menekan biaya pokok pendapatan sebesar 16,07% menjadi US$75,31 juta dari US$89,73 juta. Sehingga, laba kotor yang diraup perseroan meningkat 9,4% menjadi US$19,35 juta dari US$17,69 juta.
Laba sebelum pajak yang dikantongi perseroan juga meningkat 23,99% menjadi US$16,52 juta dari US$13,32 juta. Laba periode berjalan tercatat melompat 25,01% menjadi US$12,22 juta dari US$9,77 juta.
Hingga 30 Juni 2016, total aset Samindo Resources mencapai US$150,53 juta lebih rendah dari akhir tahun lalu US$161,23 juta. Liabilitas berhasil ditekan menjadi US$50,94 juta dari US$67,88 juta dan ekuitas meningkat menjadi US$99,58 juta dari US$93,34 juta.