Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Valbury Asia Securities: Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dorong Penguatan IHSG Pekan Ini

Indeks harga saham gabungan diprediksi masih memiliki potensi menguat pekan ini.
 Karyawan melintas didepan layar IHSG, di Jakarta, Rabu (1/4/2015). Antara/M Agung Rajasa
Karyawan melintas didepan layar IHSG, di Jakarta, Rabu (1/4/2015). Antara/M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan diprediksi masih memiliki potensi menguat pekan ini.

Tim Riset Valbury Asia Securities menilai faktor pendorong penguatan IHSG adalah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Sentimen dari dalam negeri diperkirakan masih memiliki dukungan bagi pergerakan IHSG untuk memposisikan ke level yang lebih baik dibanding posisi dipekan lalu," paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis, Senin (1/8/2016).

Dia memperkirakan indeks akan bergerak pada level support  5177/5137/5058 dan resistance 5295/5373/5413.

Adapun secara teknikal. masih mengkonfirmasikan positifi bagi IHSG dalam pekan ini. Sinyal tersebut terindikasi dari Stochastic dan MACD yang mengkonfirmasikan upside bagi indeks. Konfirmasi bagi indeks lainnya yang positif terindikasi dari langging indikator baik MA5 dan MA20 mengisyaratkan uptrend bagi IHSG

Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia realisasinya diatas ekspektasi pasar, lanjutnya, diperkirakan dapat menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG dalam pekan ini.

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2016 mencapai 5,2% atau lebih tinggi dari kuartal-kuartal sebelumnya.

Pada, kuartal I/2016 pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar 4,92%, sementara BI memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal II/2016 sebesar 4,94%.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi akhir tahun 2016 mencapai 5,09% atau masih berada dalam rentang bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh bank sentral pada kisaran 5%-5,4%.

Sementara itu, para pemangku kebijakan terus merapatkan barisan demi menciptakan perekonomian yang lebih baik ditahun ini dan dapat berlanjut di tahun berikutnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan pertemuan antar otoritas moneter dan fiskal untuk membahas perkembangan perekonomian nasional akan dilakukan secara rutin.

Pemerintah akan menggenjot pelaksanaan Undang-Undang tax amnesty. Mengingat waktu yang sangat terbatas, karena tax amnesty memiliki limit waktu, hingga Maret 2017 yang dibagi dalam tiga periode.

"Periode pertama ini sangat menentukan kepercayaan para pelaku usaha dan pasar terhadap pemerintah terkait kebijakan itu," tambahnya.

Adapun sejumlah saham yang dapat dicermati a.l:

ASII: Trading Buy
• Close 7725, TP 7875
• Boleh buy di level 7675-7725
• Resistance di 7875 & support di 7525
• Waspadai jika tembus di 7525
• Batasi resiko di 7475

PTPP: Trading Buy
• Close 3860, TP 3950
• Boleh buy di level 3850-3860
• Resistance di 3950 & support di 3810
• Waspadai jika tembus di 3810
• Batasi resiko di 3800

PWON : Trading Buy
• Close 650, TP 670
• Boleh buy di level 640-650
• Resistance di 670 & support di 630
• Waspadai jika tembus di 630
• Batasi resiko di 620

ROTI: Trading Buy
• Close 1565, TP 1630
• Boleh buy di level 1555-1565
• Resistance di 1630 & support di 1515
• Waspadai jika tembus di 1515
• Batasi resiko di 1505

KAEF: Trading Buy
• Close 1245, TP 1265
• Boleh buy di level 1235-1245
• Resistance di 1265 & support di 1230
• Waspadai jika tembus di 1230
• Batasi resiko di 1220

SILO: Trading Buy
• Close 9775, TP 10525
• Boleh buy di level 9700-9775
• Resistance di 10525 & support di 9400
• Waspadai jika tembus di 9400
• Batasi resiko di 9350

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper