Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Jepang ditutup melemah mengikuti penurunan bursa AS, seiring kinerja eksportir tertekan dengan penguatan yen pada perdagangan Selasa (26/7/2016),
Sementara itu, saham-saham perusahaan minyak tertekan penurunan harga minyak mentah. Bursa Jepang melemah untuk hari ketiga.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix ditutup melemah 1,39% atau 18,42 poin ke level 1.306,94 dan bergerak pada rentang 1.302,63-1.317,54.
Dari 1.954 saham yang diperdagangkan sebanyak 397 saham menguat, 1.462 saham melemah, dan 95 saham stagnan.
Adapun Nikkei 225 Stock Average ditutup turun 1,43% atau 237,25 poin ke level 16.383,04 setelah bergerak pada rentang 16.323,1-16.535,81.
Dari 225 saham yang diperdagangkan sebanyak 27 saham menguat, 193 saham melemah, dan 5 saham stagnan.
Indeks telah menguat dalam dua pekan sebelumnya di tengah ekspektasi Bank of Japan yang akan menggelontorkan stimulus segar yang akan disimpulkan pada rapat yang berakhir pada 29 Juli.
Adapun yen menguat 1,4% ke level 104,39 per dolar AS setelah menguat 0,3% pada Senin. Sementara itu harga minyak jatuh 2,4% di New York kemarin, ke level terendah sejak 25 April.
Rapat kebijakan BoJ pada Jumat akan mengumumkan keputusan seperti The Federal Reserve terkait suku bunga acuan sehari sebelumnya.
Sebanyak 32 dari 41 responden yang disurvei Bloomberg memperkirakan BoJ akan melakukan pelonggaran kebijakan moneter pada bulan ini.
"Penguatan yen dan murahnya harga minyak berdampak kepada sentimen bagi investor," ujar Toshihiko Matsuno, Senior Strategist SMBC Friend Securities Co, seperti dikutip Bloomberg