Bisnis.com, JAKARTA--Emiten tambang nikel PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) membukukan penurunan produksi hingga 1,28% selama semester I/2016 dibandingkan dengan tahun lalu.
Direktur Utama Vale Indonesia Nico Kanter mengatakan sepanjang periode semester I/2016, perseroan memproduksi nikel dalam matte sebanyak 36.256 ton dari periode yang sama tahun sebelumnya 36.727 ton.
"Produksi di kuartal II/2016 lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal I/2016 saat aktivitas pemeliharaan yang sudah direncanakan tuntas," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (22/7/2016).
Sepanjang kuartal II/2016, produksi nikel mencapai 19.362 ton, lebih tinggi 15% dari sebelumnya 16.894 ton. Periode tersebut juga 1% lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal II/2015 yang mencapai 19.251 ton.
"Kami tetap optimistis dapat mencapai target produksi tahun ini sekitar 80.000 ton," katanya.
Hingga kuartal I/2016, emiten bersandi saham INCO itu meraup pendapatan US$108,7 juta atau melorot 48,69% dari sebelumnya US$211,8 juta. Rugi bersih periode berjalan mencapai US$15,42 juta dari sebelumnya laba US$25,05 juta.