Bisnis.com, JAKARTA-- HD Capital memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) bakal bertahan di level support baru, yakni 5.200 pada perdagangan Jumat (22/7/2016).
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan keberhasilan kaum banteng dengan pembelian cukup agresif di saham big cap index drivers dan lapis dua untuk melawan aksi jual harian kaum beruang yang tidak tahan dengan volatilitas regional telah membuat IHSG anteng diatas level support baru 5.200 yang sebelumnya menjadi resistance.
"Sehingga menghilangkan segala harapan untuk koreksi kembali ke level psikologis 5.000," katanya dalam riset, Jumat (22/7/2016).
Dia merekomendasikan investor untuk menambah posisi pada konsolidasi koreksi minor di 5.200-5.150 bila memang
terjadi. Adapun, hari ini IHSG ada di level support: 5.200-5.150-5.080-4.980 dan resistance 5.300-5.370-5.420
Adapun sejumlah saham yang dapat dicermati a.l:
1. Bank BBNI (BBNI) (Trading target: Rp5.850)
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emiten perbankan big cap BUMN ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja ekspektasi earnings kedepan di 2016-2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp5.800
Entry (1) Rp5.525, Entry (2) Rp5.475, Cut loss point: Rp5.375
2. PT. Bukit Asam (PTBA) (Trading target Rp10.000)
Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat emiten tanbang ini menarik untuk di akumulasi jangka medium term. Rekomendasi akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke 10.000.
Entry (1) Rp9.675, Entry (2) Rp9.550, Cut loss point: Rp9.425
3. Bank Bukopin (BBKP) (Trading target Rp670)
Secara teknikal perbaikan short dan medium term trend emiten small cap perbankan BUMN ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp.670
Entry (1) Rp625, Entry (2) Rp615, Cut loss point: Rp605
4. Wika Beton (WTON) (BUY) (Trading Target Rp1.100-Rp1.200)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp1.100-Rp1.200
Entry (1) Rp995, Entry (2) Rp985, cut loss point: Rp975