Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah diprediksi masih berada dalam tren yang cenderung sideways pada perdagangan Rabu (20/7/2016).
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memperkirakan rupiah akan bergerak pada rentang support 13.115 serta resisten 13.076.
"Secara teknikal, Rupiah membentuk hammer dalam tren yang masih cednerung sideways yang menandakan pelaku pasar masih menunggu adanya sinyal dan konfirmasi untuk pergerakan selanjutnya apabila keluar dari tren sideways-nya," paparnya dalam riset.
Lebih lanjut dia juga mengatakan cenderung menguatnya laju dolar AS juga dapat menjadi penghalang bagi berbalik arah menguatnya Rupiah.
Pada perdagangan kemarin, laju rupiah sempat menguat tajam ke level 13.030 sebelum akhirnya kembali melemah tipis imbas adanya aksi ambil untung.
Poundsterling juga terlihat melemah 0,46% terhadap dolar AS ke level 1,31 seiring sikap pesimisme IMF dan Komisi Eropa terhadap outlook ekonomi Inggris dan global.
Selama masih belum adanya sentimen yang cukup signifikan terhadap pergerakan rupiah, maka rupiah cenderung melanjutkan pergerakan konsolidasinya.
"Ditambah lagi, sikap pelaku pasar yang cenderung wait & see jelang RDB-BI untuk mengetahui arahan kebijakan moneter Bank Indonesia," tambahnya.