Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis 0,02% atau 2 poin ke 13.085 per dolar AS pada perdagangan Selasa (19/7/2016).
Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada menilai masih minimnya sentimen positif dari dalam negeri membuat pergerakan rupiah cenderung menguat terbatas.
"Penguatan masih ditopang oleh adanya pelemahan dolar AS itu sendiri sehingga membuat pergerakan rupiah masih belum mampu bergerak keluar dari area konsolidasinya," paparnya dalam riset.
Pada perdagangan hari ini, dia memperkirakan rupiah akan bergerak pada rentang support 13.115 serta resisten 13.076.
Lebih lanjut dia mengatakan masih tertekannya pergerakan indeks dolar AS di awal pekan terlihat dari menguatnya euro serta poundsterling terhadap dolar AS kembali membuat mata uang Eropa tersebut melanjutkan penguatannya di awal pekan.
"Masih belum adanya sentimen yang signifikan yang mampu mempengaruhi pergerakan baik dolar AS maupun mata uang lainnya membuat jalannya perdagangan kemarin cenderung konsolidasi," tambahnya.
Hanya mata uang Turkey, lanjut dia, yang terdepresiasi sekitar 5% terhadap dolar AS merespon adanya gejolak politik setempat.
Adanya berita proyeksi ADB terhadap ekonomi Indonesia di angka 5,2%, serta stabilnya harga komoditas pangan nasional yang berimbas pada penurunan angka kemiskinan hanya ditanggapi datar.