Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar Amerika Serikat terpantau bergerak di zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Selasa (19/7/2016) seiring penguatan bursa saham AS di tengah optimisme pasar akan kekuatan ekonomi paska gagalnya upaya kudeta di Turki.
Indeks yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama tersebut dibuka dengan kenaikan tipis 0,01% atau 0,014 poin ke level 96,576 dan naik tipis 0,02% atau 0,021 poin ke posisi 96.583 pada pukul 07.03 WIB.
Seperti dilaporkan, bursa saham AS ditutup menguat pada perdagangan hari ini, terdorong laporan pendapatan emiten yang memicu optimisme pasar.
Indeks Standard & Poor’s 500 ditutup menguat 0,24% atau 5,15 poin ke level 2.166,89, sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat tipis 0,09% atau 16,50 poin ke level 18.533,05.
Pasar keuangan telah menunjukkan ketahanan adanya upaya kudeta yang gagal di Turki Jumat lalu, dengan investor melanjutkan pendekatan risk-on yang mendorong saham AS ke level tertinggi selama 4 hari berturut-turut pekan lalu.
Setelah ketegangan politik di Inggris Raya berkurang dan bank sentral memberikan sinyal stimulus tambahan, fokus investor saat ini beralih pada laporan pendapatan perusahaan.
"Fokus untuk pasar adalah pada pendapatan, fokus pada dampak ekonomi, pemilihan umum, dan pergerakan dolar mempengaruhi kondisi bisnis saat ini," kata Kevin Kelly, kepala investasi di Recon Capital Partners seperti yang dikutip dari Bloomberg.
Pada perdagangan kemarin (18/7/2016), indeks dolar AS ditutup melemah tipis 0,02% atau 0,018 poin ke level 96,562 setelah dibuka dengan penguatan tipis 0,07% atau 0,072 poin di posisi 96,652.
Posisi indeks dolar AS
19 Juli (Pk. 07.03 WIB) | 96,583 (+0,02%) |
18 Juli | 96,562 (-0,02%) |
15 Juli | 96,580 (+0,52%) |
14 Juli | 96,077 (-0,14%) |
13 Juli | 96,216 (-0,23%) |
Sumber: Bloomberg Dollar Index