Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks dolar Amerika Serikat terpantau kembali melemah pada awal perdagangan hari ini, Jumat (15/7/2016) menyusul pernyataan pejabat the Fed bahwa kancah pemilihan Presiden AS yang sedang berlangsung saat ini telah membawa ketidakpastian yang dapat mempengaruhi bisnis.
Indeks yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama tersebut dibuka dengan penguatan 0,07% atau 0,064 poin ke level 96,141 dan berbalik melemah 0,02% atau 0,022 poin ke posisi 96.055 pada pukul 07.29 WIB.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, Ketua Federal Reserve wilayah Atlanta Dennis Lockhart menyatakan bahwa ajang pemilihan Presiden AS menciptakan ketidakpastian yang dapat mendorong bisnis untuk menunda keputusan dan konsumer menangguhkan pengeluaran hingga setelah pemilihan November.
Pada perdagangan kemarin (14/7/2016), indeks dolar AS ditutup melemah 0,14% atau 0,139 poin ke level 96,077 setelah dibuka dengan penguatan tipis 0,09% atau 0,088 poin di posisi 96,304.
Dolar AS melemah terhadap poundsterling Inggris menyusul keputusan Bank of England (BoE) untuk tidak memberikan stimulus tambahan.
Bank sentral Inggris tersebut secara mengejutkan kemarin mengumumkan keputusannya mempertahankan tingkat suku bunga acuan saat ini di posisi rendah 0,5%
Posisi indeks dolar AS
15 Juli (Pk 07.29 WIB) | 96,055 (-0,02%) |
14 Juli | 96,077 (-0,14%) |
13 Juli | 96,216 (-0,23%) |
12 Juli | 96,441 (-0,13%) |
11 Juli | 96,571 (+0,28%) |
Sumber: Bloomberg Dollar Index