Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks dolar Amerika Serikat terpantau positif pada awal perdagangan hari ini, Kamis (14/7/2016), menyusul pernyataan salah satu pejabat The Fed akan perlunya penaikan suku bunga acuan negara tersebut sebanyak dua kali tahun ini.
Indeks yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama tersebut dibuka dengan penguatan 0,10% atau 0,095 poin ke level 96,311 dan naik tipis 0,09% atau 0,082 poin ke posisi 96.298 pada pukul 06.59 WIB.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, Ketua Federal Reserve wilayah Philadelphia Patrick Harker menyatakan bahwa dampak keputusan Brexit seharusnya tidak memberikan banyak kerugian pada perekonomian AS dan oleh karenanya mungkin memerlukan dua kali penaikan tingkat suku bunga (Fed Funds Rate/FFR) sebelum akhir tahun ini.
“Saya percaya target inflasi akan diraih di tahun mendatang. Saya rasa akan layak jika terdapat dua kali penaikan tingkat suku bunga tahun ini dan bahwa suku bunga acuan akan menghampiri 3% menjelang akhir 2018,” ujarnya dalam kata sambutan di Philadelphia kemarin.
Di lain sisi dilaporkan akan kenaikan harga barang impor AS pada bulan Juni. Menurut Bureau of Labor Statistics, harga barang impor AS telah mengalami kenaikan 0,2% bulan lalu. Namun secara basis tahunan, harga barang impor AS masih terpantau negatif dengan turun 4,8% di bulan Juni.
Pada perdagangan kemarin (13/7/2016), indeks dolar AS ditutup melemah 0,23% atau 0,225 poin ke level 96,216 pasca keputusan Bank of Canada untuk mempertahankan tingkat suku bunganya yang mungkin dapat memberikan gambaran akan aksi bank sentral utama di masa mendatang.
Posisi indeks dolar AS
14 Juli (Pk. 06.59 WIB) | 96,298 (+0,09%) |
13 Juli | 96,216 (-0,23%) |
12 Juli | 96,441 (-0,13%) |
11 Juli | 96,571 (+0,28%) |
10 Juli | 96,302 (-0,03%) |
Sumber: Bloomberg Dollar Index