Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti pelat merah, PT PP Properti Tbk tengah menjajaki kerjasama dengan Perum Perumnas untuk membangun rumah khusus untuk segmen menengah ke bawah.
Direktur Keuangan PP Properti, Indaryanto, mengatakan perseroan mendapat penugasan dari negara untuk membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui penyertaan modal negara sebanyak Rp500 miliar.
"Kami memang sedang jajaki dengan Perumnas, itu salah satu alternatif. Tapi kami juga tetap menjajaki dengan BUMN seperti PTPN dan PT KAI untuk pencaria lahannya," ujar Indaryanto kepada Bisnis.com, Kamis (14/7/2016).
Dia menyebut, skema kerja sama dengan pemilik lahan membuat biaya akuisisi lahan bisa ditekan sehingga unit rumah yang dibangun bisa lebih banyak.
Indaryanto mengakui, penugasan untuk membangun rumah MBR akan mendongkrak volume penjualan rumah kendati marjin yang didapat lebih rendah. Hingga 2015, PPRO telah menjual 5.835 unit properti, baik untuk segmen MBR maupun segmen komersial.
Menurut Indaryanto, dana PMN akan disetorkan melalui induk, yakni PT PP (Persero) Tbk. Untuk itu, perusahaan berkode emiten PPRO itu berniat menggelar rights issue pada kuartal I/2017 mendatang. "Kami akan rights issue setelah PT PP juga rights issue," ujarnya.
Indaryanto mengatakan, jika seluruh pemegang saham menyerap saham baru, PPRO berpotensi meraup dana tambahan dari investor publik sebanyak Rp270 miliar.
Dana hasil rights issue dari investor publik akan digunakan untuk ekspansi bisnis properti komersia. Sementara itu, dana dari PMN akan digunakan untuk pengembangan perumahan khusus masyrakat berpenghasilan rendah (MBR).