Bisnis.com, TOKYO– Bursa saham Asia menguat pada perdagangan hari ketiga, Rabu (13/7/2016), sejalan dengan pelemahan kinerja mata uang yen yang menguntungkan pergerakan saham Jepang.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% ke 132,06 pada pukul 09.01 waktu Tokyo (07.01 WIB), sementara indeks Topix Jepang menguat setelah yen lanjut melemah terhadap dolar AS pada perdagangan kemarin.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, pelemahan bursa saham global akibat keputusan Inggris berpisah dari Uni Eropa (Brexit) telah mereda. Pada saat yang sama indeks saham AS juga mencatatkan level tertingginya seiring prospek penambahan stimulus oleh bank sentral dan pemerintah yang memacu permintaan untuk komoditas dan aset berisiko lainnya.
Di sisi lain, para investor memprediksi bahwa Bank of England (BoE) akan memutuskan pemangkasan suku bunganya Kamis pekan ini, sementara itu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan akan menambah rencana belanja fiskal menyusul kemenangan partai berkuasanya.
“Aset berisiko reli, didorong oleh harapan baru stimulus moneter dan fiskal. Pergerakan reli terlihat berkelanjutan, terutama bila BoE memangkas suku bunganya Kamis ini. Abe tentunya akan menambah beberapa stimulus fiskal untuk mendorong ekonomi Jepang,” ujar James Woods, ahli strategi Rivkin Securities.
Indeks S&P/ASX 200 Australia pagi ini menanjak 0,2%, indeks S&P/NZX50 New Zealand naik 0,1%, dan indeks Kospi Korea Selatan menguat 1%.