Bisnis.com, JAKARTA -- Kelompok perusahan ritel pada paruh akhir tahun ini kian gencar menggejar pertumbuhan double digit dan menggelar aksi korporasi.
Adalah PT Kino Indonesia Tbk yang bergerak di bidang kosmetik, makanan dan minuman kemasan serta perawatan rumah tangga baru-baru ini mengakuisisi satu perusahaan jamu dan siap menggelar dua aksi korporasi baru.
Beda Grup Kino, beda pula PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang belum berniat menggelar aksi korporasi pada tahun ini. Namun, perusahaan yang terkenal dengan produk Fiesta itu mematok target pertumbuhan double digituntuk penjualan dan pendapatan.
CEO dan Presiden Direktur PT Kino Indonesia Tbk Harry Sanusi mengatakan akuisisi perusahaan personal caremasih dalam proses due diligent. Dia mengungkapkan pihaknya akan mengakuisisi perusahaan yang berada di Jakarta.
"Untuk akuisisi perusahaan personal care masih due diligent. Mudah-mudahan dalam dua bulan ini [rampung]," ungkapnya pada Bisnis, belum lama ini.
Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Thomas Effendy, sebelumnya, mengatakan pihaknya memasang target pertumbuhan penjualan hingga 15% dan raihan laba bersih antara 17%-18%. Pertumbuhan penjualan tahun ini dipatok lebih rendah dari tahun lalu yang sempat tumbuh 22,7%.
Tahun ini, CPIN tengah memperkuat strategi mengingat banyaknya pemain dalam bisnis konsumsi tersebut. Thomas mengungkapkan pihaknya akan memberikan produk dengan harga terjangkau sesuai yang disesuaikan dengan volume kemasan.