Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks dolar Amerika Serikat melanjutkan pelemahannya pada awal perdagangan hari kedua, Rabu (29/6/2016), seiring menguatnya kinerja mata uang pound sterling Inggris.
Indeks yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama tersebut turun 0,21% atau 0,205 poin ke level 96,040 pada pukul 06.56 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan ke posisi 96,045.
Seperti dilansir oleh Reuters hari ini, pelemahan dolar AS terhadap sterling terjadi di saat pasar mengambil jeda dan ambil untung setelah penjualan yang tajam selama dua hari menyusul keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa (Brexit).
“Pada dasarnya hal ini lebih cenderung teknis, orang mengambil keuntungan [Profit Taking],” ujar David Gilmore, partner FX Analytics. “Saya pikir tidak seorangpun ingin menahan sterling terlalu lama.”
Sterling sebelumnya menguat 0,9% terhadap dolar AS di posisi US$1,3346, setelah sempat menyentuh level terendah dalam 31 tahun di US$1,3122 pada Senin.
Pada perdagangan kemarin (Selasa, 28/6/2016), indeks dolar AS juga ditutup melemah 0,31% atau 0,299 poin ke level 96,245.
Posisi indeks dolar AS
29 Juni (Pk. 06.56 WIB) | 96,040 (-0,21% |
28 Juni | 96,245 (-0,31%) |
27 Juni | 96,544 (+1,15%) |
24 Juni | 95,448 (+2,05%) |
23 Juni | 93,529 (-0,20%) |
Sumber: Bloomberg Dollar Index